Senin, 27 Agustus 2012

TEKNIK PENDEKATAN UNTUK MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN


II. Teknik Pendekatan Stimulus Respon
Menurut saya teknik pendekatan stimulus respon dalam mempengaruhi konsumen ialah bagaimana cara pelayanan yang diberikan kepada konsumen agar menarik suatu pelanggan.
Dan bagaimana cara kita memasarkan produk kepada konsumen agar meluas.
teknik ini merupakan teknik penyampaian ide-ide atau pengetahuan tentang suatu produk dan merek Kepada konsumen agar konsumen tertarik atau termotivasi untuk mengambil keputusan membeli produk-produk yang disampaikan itu. Dengan kata lain, pemilik toko atau pramuniaga memberikan stimulus berupa produk-produk yang ada dalam toko, kemudian diharapkan konsumen dapat meresponnya secara positif. Misalnya seorang ibu menanyakan. pakaian untuk bayi, maka pramuniaga memberikan informasi tentang merek, kualitas, dan warna berbagai macam pakaian bayi. Kemudian konsumen diarahkan untuk membeli di antara alternatif yang cenderung mendapat perhatian atau tanggapan positif dari ibu tersebut. Dengan demikian si ibu akan lebih mudah mengambil keputusan.
II. Teknik Pendekatan Humanistik
menurut saya teknik tersebut merupakan teknik bersama dimana keputusan ada ditangan konsumen ,mereka bebas .contohnya :menawar harga,mengganti produck dengan yang baru apabila ada kerusakan pada produk tersebut.
Teknik ini merupakan teknik pendekatan yang bersifat manusiawi. Dalam teknik ini keputusan membeli sepenuhnya diserahkan kepada konsumen yang bersangkutan. Pemilik toko atau pramuniaga hanya lebih bersifat menyediakan berbagai jenis produk, merek, warna, kualitas, dan memberikan informasi tentang manfaat, kebaikan dan kelemahan yang terdapat pada masing-masing produk yang tersedia.
III. Teknik Pendekatan Kombinasi antara Stimulus-Respon dan Humanistik.
Teknik ini merupakan teknik pendekatan dari hasil kombinasi antara teknik stimulus-respon dan teknik humanistik, pemilik toko atau pramuniaga dalam menghadapi konsumen lebih bersifat mengkondisikan perilaku yang memungkinkan konsumen terimotivasi untuk membeli, namun keputusan membelinya diserahkan kepada konsumen.
Misalnya baring;-haring; (IiSLISUII dengan berbagai bentuk yang menarik konsumen, display baring disusuii teratur yang memungkinkan menjadi pusat perhatian koiiRlmoti, produk ditampilkan dengan berbagai merek yang menarik.IV. Teknik Pendekatan Dengan Komunikasi yang PersuasifTekok ini merupakan teknik pendekatan dengan. menggunakan komunikasi persuasif .

IV. TEKNIK MENJUAL PERSUASIF.
Teknik presentasi yang jelas, ringkas dan persuasif; Mampu menentukan pilihan suara, cara artikulasi, bahasa tubuh, kontak mata dan gerak gerik tubuh. Hubungan Teknik Komunikasi Persuasif Bidan Kepada Pasien.dan dosen kepada mahasiswa.dlln. 
Teknik Komunikasi Persuasif 

Teknik komunikasi persuasif adalah satu teknik memotivasi kerja yang dilakukan dengan cara mempengaruhi dari luar diri.Rumus teknik komunikasi persuasif adalah
ADIDAS
sebagai berikut :
Attention, yaitu perhatian yang penuh 
Desire, yaitu hasrat dan keinginan yang membara
Interest, yaitu minat dan kepentingan 
Desicion, yaitu keputusan yang tepat
 Action, yaitu tindakan nyata
 Satisfaction, yaitu kepuasan atas hasil yang dicapai

Penulis : Awaludin Jamil

Jumat, 15 Juli 2011

Salesman dan Peranannya

Salesman Dan Peranannya – Sahabat Pustaka sekalian, Usaha tampa promosi akan sia-sia saja, makanya Promosi itu adalah strategi dalam penjualan. Salesman bertugas dalam mempromosikan barang atau jasa kepada calon komnsumen. menyinggung topik diatas, maka pada kesempatan ini saya akan share tentang Salesman dan peranannya.
Petugas lapangan merupakan ujung tombak perusahaan terhadap masyarakat atau pasar. Melalui petugas lapangan ini perusahaan dapat mengetahui keinginan dan tuntutan yang sedang berkembang di masyarakat. Termasuk tuntutan masyarakat terhadap produk dan jasa yang dipasarkan oleh perusahaan. Melalui orang-orang ini pula perusahaan mendapatkan order pembelian barang.
Pada umumnya jabatan petugas lapangan ini disebut salesman, walau kadang-kadang petugas tersebut tidak bertugas menjual. Misalnya medical detailer yang mengunjungi para dokter, merchandiser yang bertugas menangani pajangan, marketing refresentative yang bertugas membina hubungan baik dengan para relasi dagang, dan sebagainya. Walaupun tidak bertugas langsung menjual, namun pada umumnya mereka selalu berhubungan dengan efektivitas kerja mereka yang dihubungkan dengan order yang didapatkan oleh para salesman yang memang bertugas menjual ke pelanggan tertentu. Ukuran seorang medical detailer adalah bila dokter yang dikunjungi nya betul-betul menulis resep obat yang ia promosikan. Dengan demikian resep yang tiba di apotek akan diberikan obat yang tepat. Dan Apotek akan membeli persediannya kembali. Dengan demikian seorang medival detailer dapat diukur efektivitasnya dalam mendetail suatu obat dari banyaknya order dari apotek. Apotek diwilayah yang didetail , walaupun suatu resep ternyata dibeli diluar wilayah kerja detailer tadi.
Nama jabatan atau titel petugas lapangan dapat bermacam-macam, bergantung pada keperluannya. Sering terjadi juga ada nama jabatan yang sama antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Namun teryata tugasnya berlainan sama sekali. Atau sebaliknya, ternyata tugasnya sama namun jabatannya berbeda. Hal ini terjadi karena perbedaan pengertian pimpinan perusahaan mengenai jabatan tersebut.
Nama Jabatan lapangan tingat dasar dan tugas yang diembannya antara lain:
Salesman
Menjual
Merchandiser
Memajang
Sales Merchandiser
Memajang sekaligus mencari order
Marketing Refresentative
Memajang, menjual, memberikan contoh dan lain-lain
Medical Representative
Mempromosikan obat kepada dokter
Promotion officer
mempromosikan produk kepada masyarakat melalui pemutaran film, pameran dan sebagainya.
Medical Delegate
mempromosikan sesuatu (misalnya susu bayi) kepada dokter atau bidan.
Sales Promotion Girls (SPG)
wanita yang menawarkan produk kepada pengunjung toko.
Sales Promotion Boys (SPB)
Pria yang menawarkan produk kepada pengunjung toko. [ps]